Selasa, 15 Mei 2012

Sukhoi Gunakan Pemancar Sinyal Jenis Lama

 Sukhoi Gunakan Pemancar Sinyal Jenis Lama

Liputan6.com, Bogor: Tim SAR berhasil menemukan sejumlah peralatan komunikasi pesawat Sukhoi Superjet 100 di sebuah lembah sekitar 500 meter di bawah lokasi jatuhnya pesawat, di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Alat tersebut di antaranya Global Positioning System (GPS), alat komunikasi darurat, dan alat pemancar sinyal darurat atau Emergency Locater Transmitter (ELT).

15/05/2012 12:07 


Alat pemancar sinyal darurat merupakan alat yang otomatis memancarkan sinyal radio dan sinyal satelit darurat saat pesawat mengalami benturan atau terkena air. Alat ini biasanya diwarnai terang dan berbentuk kotak persegi panjang.

Sukhoi Superjet 100 diketahui menggunakan alat pemancar sinyal darurat yang mempunyai frekuensi dan sistem lama yang berbeda dengan alat yang dimiliki Indonesia. Hal ini yang membuat radar tidak menangkap lokasi pesawat sesaat setelah jatuh. Alat ini juga tidak cocok dengan frekuensi alat penentu sinyal milik Indonesia.

Alat milik pesawat penumpang Rrusia ini masih menggunakan frekuensi analog 105 megahertz analog. Sedangkan Indonesia dan sebagian besar negara di dunia sejak 1 Februari 2009 telah menggunakan frekuensi 406 megahertz digital. "Sinyal dari dia (Rusia) beda. Dia pakai sinyal yang lama. Sementara di sini berbeda, baru," kata pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo, Selasa (15/5).

Pernyataan surat kabar lokal yang dikutip kantor berita AFP, joyflight Sukhoi Superjet 100 di Indonesia menggunakan pesawat pengganti. Alasan penggantian ini hingga kini tidak diungkapkan. Meski begitu, pihak Sukhoi menjamin pesawat tersebut dalam kondisi laik terbang.

Hingga kini tim SAR masih terus melanjutkan pencarian berbagai peralatan lain yang sangat diperlukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan pesawat yang mengangkut 45 penumpang itu. Selanjutnya, alat itu akan diserahkan kepada KNKT untuk membantu penyelidikan penyebab kecelakaan Sukhoi Superjet 100 pada saat melakukan joyflight.(APY/ADO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar