Senin, 14 Mei 2012

TIM PENJELAJAH SUB KORWIL 03/PUTUSSIBAU TERUS SISIR PATOK PERBATASAN

Oleh : Gara Hendrik
15-Mei-2012, 08:41:00WIB

Setelah dilakukan pergantian personel pada hari Senin, 30 April 2012, Tim Penjelajah yang berkekuatan 10 orang dipimpin Letda Mar Asril Efendi telah melakukan penjelajahan dan memasuki pekan ketiga dan keempat penjelajahan rute panjang.   

Tim Jelajah yang dipimpin Letda Mar Asril Efendi ini telah memulai penjelajahannya dari patok S1034 pada koordinat 3974-6148 setelah dilakukan pergantian Tim dimana Tim Penjelajah sebelumnya dengan kekuatan 12 orang dipimpin Letda Inf M Zodiqul U.E. yang telah melaksanakan penjelajahan selama kurang lebih dua minggu dan selanjutnya kembali ke Poskotis.   

Dalam penjelajahan lanjutan dari tanggal 1-9 Mei, Tim Penjelajah Sub Korwil 03/Psb telah melakukan pengecekan patok sesuai dengan koordinat yang ditentukan mulai dari patok S1034 sampai patok terakhir saat dilaksanakan pergantian. Tim Penjelajah ini diterjunkan ke lokasi dengan menggunakan helly NBO 105 Bolko yang selanjutnya pada saat kembali, helly mengangkut 12 orang anggota tim lama secara bergantian.     

Dari hasil penjelajahan hampir seluruh patok sejumlah 331 buah yang dimulai dari patok S1034 pada koordinat 3974-6148 sampai dengan patok S700 pada koordinat 6659-7479 dapat ditemukan. Dalam pelaksanaan penjelajahan yang dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 9 Mei, Tim Jelajah yang dipimpin oleh Letda Mar Asril Efendi telah menemukan  271  patok dan 1 patok tidak berhasil ditemukan.   

Dari keseluruhan patok yang berhasil ditemukan, 16 patok ditemukan dalam kondisi rusak.   Patok yang ditemukan rusan patah berkeping-keping meliputi patok: S971, S913, S907, S906, S905, S889/7, S889/6, S889/5, S889/4, S889/3, S889/2, S889/1, S869, S857, S159, S790 dan S715. Sedangkan 3 patok yang tidak berhasil ditemukan adalah patok S1021, S717 dan S716. Disamping adanya patok yang rusak atau tidak ditemukan juga ada patok yang nomor serinya tidak berurutan  contohnya setelah patok S721 dan sebelum S719 terdapat patok dengan nomor seri S734 yang seharusnya patok S720.     

Demikian juga antara patok S857 sampai S790 yang rusak,  disana terdapat patok dengan nomor seri S159. Sedangka jarak yang ditempuh selama penjelajahan oleh Tim Jelajah pimpinan Letda Mar Asril E dari patok S1034 koordinat 3974-6148 sampai patok S700 koordinat 6659-7479 kurang lebih 33.8 km.

Dalam penjelajahan kali ini, disamping kecepatan, Tim Jelajah juga ditekankan untuk menemukan patok lebih maksimal.  Dalam pelaksanaannya, untuk dapat menemukan patok maka diperlukan waktu minimal 5 menit untuk patok yang mudah dijangkau. Bagaimana dengan patok-patok yang telah tertimbun, terbawa longsor atau sulit dijangkau, secara otomatis akan butuh waktu lebih lama lagi untuk mencarinya atau menemukannya. Disisi lain Tim Jelajah telah dihadapkan dengan kondisi medan yang kritis dan bervariasi, sehingga sulit untuk mencapai semua harapan. Pada saat Tim Jelajah dapat menemukan patok lebih banyak daripada yang tidak ditemukan seperti yang dicapai oleh Tim Penjelajah yang dipimpin oleh Letda Mar Asril Efendi, maka waktu yang diperlukan untuk mencari patok akan lebih banyak dan akan mengurangi waktu jelajah yang telah ditargetkan.   

Sebagian besar patok perbatasan yang dijelajah oleh Sub Korwil 03/Psb berada di hutan Taman Nasional Betung Kerihun yang medannya cukup sulit untuk dijelajah dan kondisinya bervariasi, banyak tebing, jurang, medan mendaki, menurun dengan kondisi alamnya yang sangat tertutup. Disamping kondisi medan Tim Jelajah juga dihadapkan dengan banyaknya binatang-binatang kecil yang sangat mengganggu dan membahayakan seperti pacet, nyamuk, agas dan lain-lain. Hampir setiap personel disepanjang perjalanan terus terkena pacet yang tak terasa menghisap darah dan saat malam banyak agas yang mengerumuni dengan gigitannya yang sangat gatal.    

Pada umumnya patok-patok yang tidak ditemukan disebabkan oleh karena tertimbun tanah, humus yang sejak dibuatnya patok tersebut tidak pernah dijelajah, hal ini disebabkan karena keberadaan  patok perbatasan berada di wilayah yang sulit dijangkau, bahkan jarang atau hampir tidak pernah dilakukan pengecekan, oleh sebab itu patok-patok tersebut tidak terurus, akhirnya lama kelamaan patok-patok tersebut tertimbun humus atau tanah, tertutup semak belukar, terbawa tanah yang longsor atau rusak tertimpa pohon dan kemungkinan-kemungkinan lain yang disebabkan baik oleh alam, manusia maupun faktor tehnik.  (Mayor Sus Bahrudin Zuhri - Pasejarah Sub Korwil 3/Psb dan Kapten Arh Subur Harsono Papen Sub Korwil 3/Psb / Dispenad)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar