Oleh : Gara Hendrik
15-Mei-2012, 08:41:00WIB
Setelah dilakukan pergantian personel pada hari Senin, 30 April
2012, Tim Penjelajah yang berkekuatan 10 orang dipimpin Letda Mar Asril
Efendi telah melakukan penjelajahan dan memasuki pekan ketiga dan
keempat penjelajahan rute panjang.
Tim Jelajah yang dipimpin
Letda Mar Asril Efendi ini telah memulai penjelajahannya dari patok
S1034 pada koordinat 3974-6148 setelah dilakukan pergantian Tim dimana
Tim Penjelajah sebelumnya dengan kekuatan 12 orang dipimpin Letda Inf M
Zodiqul U.E. yang telah melaksanakan penjelajahan selama kurang lebih
dua minggu dan selanjutnya kembali ke Poskotis.
Dalam
penjelajahan lanjutan dari tanggal 1-9 Mei, Tim Penjelajah Sub Korwil
03/Psb telah melakukan pengecekan patok sesuai dengan koordinat yang
ditentukan mulai dari patok S1034 sampai patok terakhir saat
dilaksanakan pergantian. Tim Penjelajah ini diterjunkan ke lokasi dengan
menggunakan helly NBO 105 Bolko yang selanjutnya pada saat kembali,
helly mengangkut 12 orang anggota tim lama secara bergantian.
Dari
hasil penjelajahan hampir seluruh patok sejumlah 331 buah yang dimulai
dari patok S1034 pada koordinat 3974-6148 sampai dengan patok S700 pada
koordinat 6659-7479 dapat ditemukan. Dalam pelaksanaan penjelajahan yang
dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 9 Mei, Tim Jelajah yang dipimpin
oleh Letda Mar Asril Efendi telah menemukan 271 patok dan 1 patok
tidak berhasil ditemukan.
Dari keseluruhan patok yang
berhasil ditemukan, 16 patok ditemukan dalam kondisi rusak. Patok yang
ditemukan rusan patah berkeping-keping meliputi patok: S971, S913,
S907, S906, S905, S889/7, S889/6, S889/5, S889/4, S889/3, S889/2,
S889/1, S869, S857, S159, S790 dan S715. Sedangkan 3 patok yang tidak
berhasil ditemukan adalah patok S1021, S717 dan S716. Disamping adanya
patok yang rusak atau tidak ditemukan juga ada patok yang nomor serinya
tidak berurutan contohnya setelah patok S721 dan sebelum S719 terdapat
patok dengan nomor seri S734 yang seharusnya patok S720.
Demikian
juga antara patok S857 sampai S790 yang rusak, disana terdapat patok
dengan nomor seri S159. Sedangka jarak yang ditempuh selama penjelajahan
oleh Tim Jelajah pimpinan Letda Mar Asril E dari patok S1034 koordinat
3974-6148 sampai patok S700 koordinat 6659-7479 kurang lebih 33.8 km.
Dalam
penjelajahan kali ini, disamping kecepatan, Tim Jelajah juga ditekankan
untuk menemukan patok lebih maksimal. Dalam pelaksanaannya, untuk
dapat menemukan patok maka diperlukan waktu minimal 5 menit untuk patok
yang mudah dijangkau. Bagaimana dengan patok-patok yang telah tertimbun,
terbawa longsor atau sulit dijangkau, secara otomatis akan butuh waktu
lebih lama lagi untuk mencarinya atau menemukannya. Disisi lain Tim
Jelajah telah dihadapkan dengan kondisi medan yang kritis dan
bervariasi, sehingga sulit untuk mencapai semua harapan. Pada saat Tim
Jelajah dapat menemukan patok lebih banyak daripada yang tidak ditemukan
seperti yang dicapai oleh Tim Penjelajah yang dipimpin oleh Letda Mar
Asril Efendi, maka waktu yang diperlukan untuk mencari patok akan lebih
banyak dan akan mengurangi waktu jelajah yang telah ditargetkan.
Sebagian
besar patok perbatasan yang dijelajah oleh Sub Korwil 03/Psb berada di
hutan Taman Nasional Betung Kerihun yang medannya cukup sulit untuk
dijelajah dan kondisinya bervariasi, banyak tebing, jurang, medan
mendaki, menurun dengan kondisi alamnya yang sangat tertutup. Disamping
kondisi medan Tim Jelajah juga dihadapkan dengan banyaknya
binatang-binatang kecil yang sangat mengganggu dan membahayakan seperti
pacet, nyamuk, agas dan lain-lain. Hampir setiap personel disepanjang
perjalanan terus terkena pacet yang tak terasa menghisap darah dan saat
malam banyak agas yang mengerumuni dengan gigitannya yang sangat
gatal.
Pada umumnya patok-patok yang tidak ditemukan
disebabkan oleh karena tertimbun tanah, humus yang sejak dibuatnya patok
tersebut tidak pernah dijelajah, hal ini disebabkan karena keberadaan
patok perbatasan berada di wilayah yang sulit dijangkau, bahkan jarang
atau hampir tidak pernah dilakukan pengecekan, oleh sebab itu
patok-patok tersebut tidak terurus, akhirnya lama kelamaan patok-patok
tersebut tertimbun humus atau tanah, tertutup semak belukar, terbawa
tanah yang longsor atau rusak tertimpa pohon dan kemungkinan-kemungkinan
lain yang disebabkan baik oleh alam, manusia maupun faktor tehnik.
(Mayor Sus Bahrudin Zuhri - Pasejarah Sub Korwil 3/Psb dan Kapten Arh
Subur Harsono Papen Sub Korwil 3/Psb / Dispenad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar