Selasa, 15 Mei 2012

TIM EKSPEDISI KHATULISTIWA SUBKORWIL MURUNG RAYA TEMUKAN SITUS CANDI Oleh : Pendam 12/tpr 16-Mei-2012, 07:26:32WIB


Pada tanggal 28 April 2012 Tim Penjelajah II ekspedisi khatulistiwa sub korwil IV wilayah Murung Raya  dipimpin  Lettu Inf Haris Puji  Beserta 11 orang anggota menemukan Semacam bangunan yang memiliki arsitektur seperti candi  di daerah Tumbang Jojang.

Berdasarkan hasil informasi yang didapat dari Bpk Zen Wahyu (Camat Uut Murung) bersama para pemuka adat, didapatkan informasi bahwa dulu pernah ada legenda sebuah desa yang hilang termasuk penduduknya karena dikutuk oleh Tuhan menjadi batu karena penduduk kampung tersebut dinilai sering melakukan perbuatan yang tidak baik di mata Tuhan.    

Salah seorang pemuka adat yang tertua membenarkan hal tersebut, tetapi ia menyatakan bahwa sampai sekarang ia tidak tahu keberadaan kampung tersebut, tetapi saat para pemuka adat tersebut melihat foto dan gambar yang diambil oleh Tim, mereka hanya mengenali sebuah bangunan  yang dulu digunakan oleh umat Kaharingan dan Orang-orang Dayak Puan untuk menyimpan mayat dan melaksanakan persembahan, namun mereka menyatakan belum pernah melihat struktur bangunan yang lain.   

Bangunan yang merupai candi tersebut diperkirakan merupakan komplek tempat peribadatan Umat Kaharingan dan Dayak Puan yang sudah sangat jarang sekali ditemukan, karena dilihat dari bentuk batuan dan bekas tempat penyimpanan mayat manusia yang digunakan sebagai persembahan mereka.

Dari hasil Penemuan batuan candi oleh Tim Penjelajah tersebut dapat disimpulkan bahwa jaman dulu di daerah Kalimantan Tengah pada khususnya merupakan daerah yang memiliki kebudayaan yang beragam, serta masih memegang agama kepercayaan yang saat ini sudah punah, namun saat ini hanya menjadi pengetahuan sebagian kecil penduduk Indonesia, bahkan tidak semua penduduk Ds.Laas mengetahui kebudayaan dan kepercayaan yang ada di daerahnya tersebut, karena hal tersebut belum pernah digali dan diteliti lebih dalam mengenai nilai sejarahnya, serta tidak pernah disebarluaskan kepada masyarakat luas karena tidak adanya bukti seperti bangunan candi tersebut.  Ini merupakan aset budaya Indonesia dibidang kebudayaan.(Kapenrem 102 Mayor Caj I Gusti Ngurah Sidemen. S.IP/Dispenad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar